VISIBLEMI - Masyarakat sudah mulai senang mendengar ungkapan pemerintah tentang new normal, sebagian lagi merasa biasa saja. Sebenarnya dalam hal ini, new normal berarti berdampingan, bukan berarti menyerah tapi menyesuaikan diri dengan keadaan saat ini
Aktivitas bakalan mulai berjalan seperti biasa, sekolah nantinya akan kembali ada kegiatan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), kampus akan ada kegiatan (bisa wifian lagi), para pekerja bisa mulai kerja lagi, para pencari kerja akan mulai mencari kerja lagi, dan masih banyak lagi kegiatan yang akan berjalan kembali
Pemerintah pasti sudah mempersiapkan ini semua untuk menerapkan new normal, membuka kembali aktivitas masyarakat dengan tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19
New normal di sini berarti hidup berdampingan. Bukan berarti harus bersalaman dengan virus corona, bukan juga menyerah. Tapi menyesuaikan diri dengan kondisi baru, sebab beberapa waktu lalu WHO menyatakan kalo virus corona tidak akan hilang. Makanya jangan mentang-mentang new normal terus bisa seenaknya, tetap jaga kebersihan dan yang lainnya
Beberapa waktu lalu aku membuat pertanyaan di akun Instagram yang isinya "apa itu new normal dan apa efeknya?" kurang lebih seperti itu pertanyaannya. Jawaban yang aku terima cukup beragam, ada yang bilang ingin cepet sembuh dari sakitnya, ada yang pengen bisa pulang dari Palembang, ada yang bilang pengen ganti status, dan masih banyak lagi
Salah satu jawaban yang membuat ku berpikir adalah "emang dulu kita hidup normal?" di sana aku diam cukup lama sekitar 2-5 menit. Ketika awal pandemi ini ada atau masuk ke Indonesia pemerintah pernah mengatakan untuk bekerja dari rumah (work from home) selama 14 hari. Sementara itu aku sudah hampir 5 tahun bekerja dari rumah. Tapi tetap saja walaupun bekerja dari rumah masih aja ada beberapa kendala yang dihadapi. Seperti wifi lemot padahal udah di bayar, pengen ngerjain di angkringan sambil minum es kopi, ah banyak bangetlah pokonya
Jadi kalo ada yang bertanya "Fika, menurut kamu new normal itu apa? dan efeknya buat kamu apa?" aku cuma bisa jawab "new normal itu hanya sebatas pelonggaran PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan tidak semua wilayah di Indonesia bisa menerapkan new normal, salah satu efek yang aku rasakan dari pas awal virus ini ada yaitu belum berani pulang ke rumah. Takut jadi orang yang bawa penyakit buat orang rumah" (*/Fika)