VISIBLEMI - Lebih dari 10 tahun aku menghabiskan banyak waktu dalam sebuah ruangan yang disebut ruang kelas. Mulai dari papan tulis masih menggunakan kapur, sampai sekarang papan tulis hitam sudah berubah menjadi putih dan licin. Andai papan tulis bisa bicara mungkin dia akan menjelaskan semua ilmu pelajaran yang pernah di tulis di sana. Tidak hanya itu, beberapa diantaranya pasti ada juga memberikan ilustrasi dengan gambar burung dengan dua buah telur karya beberapa siswa sebelum pulang sekolah
Selain papan tulis, kursi akan lebih lantang berteriak karena tidak sedikit siswa yang dengan sengaja kentut di dalam kelas. Entah saat jam pelajaran atau jam istirahat. Tidak hanya itu, kursi selalu menjadi benda di dalam kelas yang sering mendapatkan tindak kekerasan. Salah satunya dia sering di seret ke luar kelas agar suasana nongkrong para siswa lebih enak. Pantat? bukan, bukan pantat. Tapi kaki yang mendarat di atas kursi. Kadang para siswa yang hobi nongkrong di depan kelas tidak suka duduk, ada yang lebih suka jongkok
Pemimpin atau kasarnya bisa di bilang premannya ruang kelas adalah meja. Kenapa? Kayanya gak perlu di jelasin lagi. Papan tulis memang sering di tato hampir tiap hari, tapi itu gak permanen. Kaya tato dari permen karet yang kena air langsung hilang. Semantara meja mempunyai tato permanen, dari awal datang masih suci bersih sampai akhirnya terpengaruhi oleh pergaulan bebas
Memang bener awalnya cuma tulisan rumus yang sangat kecil (asal bisa kebaca) tapi lama kelamaan bertambah banyak. Seperti biasa, tato paling keren versi siswa cowo ya burung dengan dua telur
Di jaman sekolah ku dulu, dari mulai SD (Sekolah Dasar) sampai sekarang masih ada aja yang kaya gitu. Gatau maksudnya apa, secara keseluruhan itu sangat mengganggu dan terlihat kotor. Karena aku termasuk orang yang tidak suka nongkrong atau berkumpul, jadi aku gatau apa yang mereka pikirkan. Selayaknya manusia yang nantinya bakal ada yang namanya regenerasi, maka ya kita harus saling menjaga bukan malah ngerusak
Tapi perlu ku tekankan, itu dulu. Sekarang mungkin lebih keren lagi. Udah pada ngerti dan bisa saling menjaga fasilitas yang dipinjamkan sama sekolah (*/Fika)